Selasa, 26 April 2016
Manusia dan Keadilan. Berbicara kata keadilan, yang
berkata dasar adil. Adalah dimana Antara hak dan kewajiban itu seimbang, dimana
apa yang kita perbuat, itu yang kita dapat, itulah keadilan. Namun, seringkali
kita jumpai banyak manusia yang belum bertindak adil, bisa kita tengok pada
sektor masyarakat di Indonesia ini, masih banyak anak-anak yang putus sekolah,
hanya karena kelakuan para petinggi negeri ini, mereka seharusnya mendapat hak
pendidikan, dan mereka akan melaksanakan kewajiban mereka, yaitu menuntut ilmu
dalam sekolah. Manusia tidak bisa berlaku adil sepenuhnya, memang wajar saja,
manusia bukan makhluk yang sempurna, yang seringkali kadang lupa atau ceroboh,
kita tidak dapat meminta kepada seseorang bahwa mereka harus memperlakukan diri
kita seadil mungkin, karena belum tentu apa yang menjadi kewajiban kita, kita
laksanakan sepenuhnya.
Adil yang sesungguhnya, hanya ada satu di dunia ini,
bahkan di alam semesta, yaitu Allah SWT, yang Maha Sempurna, Maha Adil, Maha
Bijaksana, Allah berlaku adil untuk umatnya di seluruh dunia, karena apa yang
telah kita lakukan didunia ini, sudah pasti kelak kita terima balasannya
di akhirat nanti, tidak usah berfikir
balasan apa yang akan kita terima nanti, jika kita berbuat baik saja kepada
orang lain, Allah akan membalasnya belipat-lipat dari apa yang kita berikan
kepada orang lain, inilah keadillan dari Allah bagi seluruh umatnya. Jadi,
keadilan itu sendiri, ketika apa yang kita laksanakan, itupula yang akan kita
dapat. Apa yang engkau tanam sekarang, itu yang engkau dapat kelak, bukan
sekarang, namun nanti suatu saaat akan kalian dapatkan.
